DokterSehat.Com – Saat mengerjakan sesuatu atau terlalu asyik dengan ponsel, kita kerap menahan kencing meski sinyalnya sudah muncul. Selain itu, menahan kencing juga kerap terjadi saat kita berada di kendaraan umum seperti bus yang jarang punya toilet.
Nah, sekarang yang menjadi pertanyaan adalah, bolehkan menahan kencing kalau tidak sempat ke toilet? Kalau boleh, sampai berapa lama dan jika tidak boleh apa sebabnya?
Volume urine dalam kandung kemih
Untuk memahami boleh atau tidaknya kita menahan kencing, ada baiknya untuk mengetahui volume kandung kemih. Normalnya, pria dan wanita memiliki kandung kemih dengan volume sekitar 450-500 ml.
Kalau volume kandung kemih mendekati angka tersebut, tubuh akan memberi sinyal untuk mengeluarkannya. Otot di sekitar kandung kemih akan kendur sehingga cairan bisa mudah keluar dan tidak tersimpan terlalu lama.
Saat kita menahan kencing, volume air yang tertampung akan terus meningkat. Kandung kemih hanya mampu membesar hingga volumenya menjadi 1 liter. Lebih dari ini tubuh tidak akan bisa menahannya lagi, bahkan bisa pecah.
Perihal menahan kencing
Menahan kencing memang bisa menyebabkan kandung kemih menjadi pecah. Untungnya kasus ini sangat jarang terjadi. Namun, menahan kencing tetap saja berbahaya dan memberikan efek tidak nyaman pada tubuh.
Menahan kencing bisa menyebabkan tubuh mengalami inkontinensia urine. Dampak dari kondisi ini adalah nyeri pada kandung kemih. Selanjutnya peluang tubuh alami infeksi saluran kemih juga tetap tinggi.
Untuk mengatasi masalah yang cukup merepotkan ini, kita disarankan untuk buang air kecil secara normal setiap 3 jam sekali. Kebelet atau tidak, kita tetap disarankan membuangnya agar kandung kemih tetap sehat.
Nah, dari uraian di atas terlihat jelas kan kalau kita tidak disarankan menahan kencing. Kalau sudah kebelet ya disegerakan ke kamar kecil.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 komentar: